Komentar
Gejala sindrom Tic adalah gerakan tangan, kaki, leher, mulut, kaki, suara yang tidak dapat dikendalikan. Gerakan ini cenderung sering terjadi bila anak bertambah stres, misalnya tegang di kelas, dimarahi, di-bully teman, hiperaktif, telalu gembira dll.
Kami punya anak yang pada tahun 2001 yang lalu terkena Tic berat saat kelas V SD, yaitu hampir semua anggota tubuhnya gerak refleks tanpa terkendali (mata, mulut, tangan, kaki, suara), dan makin lama durasi atau jarak waktu gerakan makin pendek. Puncaknya setiap 6 detik anggota-anggota tubuh ini bergerak sendiri.
Berbagai ahli pengobatan Tic di Bandung telah kami datangi selama 3 bulan (ahli syaraf, ahli autis, psikolog, psikiater), namun belum menunjukkan hasil berarti. Ternyata kami tidak menemukan obat yang mujarab walau bertanya ke beberapa teman dokter, karena kasus Tic (Tourette Syndrome) ini memang sangat jarang pada waktu itu.
Setiap hari kami sebagai orang tua tentu stres dan prihatin karena sindrom Tic belum kunjung sembuh. Pengobatan Tic belum ditemukan. Belum lagi anak tidak kami di bully (anak gila, anak ayan, anak breakdance, dll).
Lebih dari 100 pasien telah kami sebuhkan sejak 2008 yang lalu.
Ditengah-tengah doa, pengobatan Tic dan ikhtiar mencari solusi sindrom Tic yang tidak pernah putus asa, akhirnya kami menemukan metoda Terapi Tic yang cukup 1x atau 2x datang, sangat efisien bagi pasien dari luar kota Bandung. Pasien sindrom Tic kami sudah lebih dari 100 orang dari seluruh Indonesia. Mereka senang karena biaya terapi Tic ini murah, tidak perlu berkali-kali datang ke Klinik Hipnoterapi Bandung kami.Berkat pengobatan Tic khusus yang kami kembangkan, anak kami sekarang sudah sembuh 100% dan sekarang menjadi Pilot, tinggal di BSD Jakarta. Inilah yang membuat kami berniat membuka Klinik Hipnoterapi Bandung untuk membantu dan meringankan penderitaan pasien dalam terapi Tic ini.
Dari ratusan pasien yang sudah sembuh, kami berani mengatakan, pengobatan Tic cukup 1-2x datang di Klinik Hipnoterapi Bandung kami untuk terapi Tic ini.